Minggu, 16 September 2012

cara melindungi diri saat terjadi gempa


CARA MELINDUNGI DIRI SAAT TERJADI GEMPA BUMI
1)    Tetap tenang dan cari tempat yang aman.
a)    Cari meja kokoh yang terdekat dengan anda.
b)    Berlindung dibawahnya.
c)    Lindungi kepala anda dengan bantal.
Apabila gempa cukup besar, kemungkinan benda-benda dan mebel dapat jatuh. Jadi cukup penting untuk melindungi kepala anda saat gempa.
d)    Segera cari pintu keluar.
e)    Jangan keluar secara terburu-buru.
Kepanikan dapat membuat saling bersesakan dan memakan korban karena berhimpitan,sesak dan terinjak-injak.
·         Gempa biasanya terjadi di bawah 60 detik (1 menit).
·         Gempa dapat membuat pintu melengkung sehingga tidak bisa dibuka.
·         Jatuhnya gelas, kaca dan barang barang adalah resiko utama saat bergegas keluar ruangan dalam suasana panic kala terjadi gempa.
2)    Mencegah kebakaran
a)    Padamkan semua api saat terjadi gempa, misal : matikan kompor, gas, oven, microwave.
b)    Matikan seluruh peralatan listrik
c)    Bila gempa telah selesai, pastikan untuk mematikan sircuit breaker (pusat listrik rumah anda).
d)    Bila ada percik apai yang menyala, segera padamkan.
Gunakan air untuk menyiram. Minta bantuan tetangga bila tidak segera padam.
Berusahalan tenang dan ingatlah : “ Padamkan Api”
3)    Menjauhlah dari jalanan sempit, tepi tebing, jurang, bukit dan pinggir sungai
a)    Jangan berdiri di bawah/sisi rumah/bangunan, karena atap, kaca, tembok maupun tiangnya dapat jatuh menimpa anda.
b)    Menjauhlah dari tebing, bukit dan pinggiran sungai karena tanah ditempat tersebut dapat terjadi longsor.
Evakuasi ke gedung yang kokoh atau lapangan bila memungkinkan.
4)    Prosedur evakuasi
a)    Evakuasi adalah dengan ‘jalan’
Jangan evakuasi mengendarai mobil, karena dapat menyebabkan kemacetan. Seingga dapat terjebak dalam kemacetan.
b)    Bawalah sebuah tas berisi barang pribadi anda secukupnya dan sepentingnya.
c)    Gunakan pakaian yang nyaman saat evakuasi.
Tsunami : gelombang pasang yang bisanya terjadi setelah gempa berskala besar. Karenanya bergegas evakuasi bahkan sebelum alarm peringatan tsunami berbunyi. Waktu perkiraan = ?
d)    Bila anda tinggal di pinggir pantai, evakuasilah dengan segera ke dataran tinggi, terutama bila terjadi gempa yang cukup besar.
e)    Simak terus berita di radio tentang ‘tsunami’.
5)    Pastikan berita dan informasi yang anda terima adalah benar.
a)    Jangan dengarkan rumor
Pantau berita dari TV & Radio.
Rumor akan menyebar dengan cepat setelah terjadi gempa.
Jangan dengarkan rumor!
b)    Ikuti instruksi dari pejabat berwenang, kepolisian dan kantor pemadam kebakaran.
c)    Gunakan fasilitas teleron seperlunya.
Menelepon setiap saat ke kantor polisi atau pemadam kebakaran, dapat mengganggu kerja mereka.
6)    Bergabunglah dengan para tim penolong atau tim SAR.
a)    Berikan pelayanan darurat PPPK pada para korban luka.
b)    Bersama-sama menolong para korban yang tertimpa reruntuhan.
Apabila korban luka cukup banyak, pelayanan darurat bisa tidak mencukupi bagi para korban.

Untuk individu :
Agar memahami pelayanan darurat PPPK  bagi para korban, ikutilah latihan pertolongan pertama dan penyelamatan yang diselenggarakan instansi pemadam kebakaran dan organisasi yang berkompeten lainnya.

Untuk lingkungan warga :
·         Sediakan peralatan darurat penyelamatan gempa seperti : senter, selimut dan sekop.
·         Setiap lingkungan warga, sangat penting memiliki tempat penyimpanan peralatan pernyelamatan termasuk peralatan PPPK
·         Semua warga diharapkan mengetahui tempat penyimpanan tersebut.
7)    Yang dilakukan bila mengendarai mobil terjadi gempa
a)    Segera pinggirkan mobil ke tepi jalan yang kosong dan matikan mesin.
b)    Dengarkan berita di radio.
c)    Ikuti instruksi dari kepolisian
d)    Evakuasilah dengan berjalan dan tinggalkan kunci mobil anda.
Pada saat gempa, sulit mengendarai mobil, seperti mengendarai mobil beroda datar.
PERSIAPAN RUTIN
1.       Berpartisipasi pada kelas evakuasi dan pelatihan antisipasi bencana alam.
2.       Diskusikan dalam keluarga anda, hal-hal apa yang dilakukan bila terjadi gempa.
Setiap anggota keluarga membahas tanggungjawab dan hal-hal penting seperti :
·         Dimana tempat teraman di dalam rumah (misal : meja terkokoh)
·         Dimana tempat PPPK
·         Apa saja benda yang berpotensi memicu kebakaran (kompor, oven listrik, microwave, peralatan listrik)
·         Siapa yang bertanggungjawab membawa terhadap bayi dan anak
·         Membuat rute evakuasi dari dalam rumah ke luar
·         Siapa yang bertanggungjawab membawa tas peralatan penyelamatan gempa (senter, selimut)
Persiapan rutin dalam keluarga terhadap gempa sangatlah penting. Hendaknya tempat dan rute evakuasi dipersiapkan dan dibina oleh warga lingkungan setempat.
1.       Cek kembali rumah dan isi rumah anda !
·         Bagaimana kondisi pondasi, tembok, atap dll. Bila rusak atau rapuh, segeralah ganti dan susun yang baru. Ini demi keselamatan seluruh penghuni rumah anda.
·         Perhatikan mebel di dalam rumah anda. Pastikan mereka berada pada tempat yang aman, agar tidak bahaya dan runtuh kala gempa.
·         Kunci lemari selalu yang berisi barang-barang/pernak-pernik pajangan anda. Agar lebih aman, beri sekat tambahan pada lemari anda, agar barang-barang di dalam lemari tidak berjatuhan dan berhamburan menimpa kepala anda.
·         Sediakan sandal jepit atau sepatu sneaker di dalam rumah. Berguna melindungi kaki anda dari pecahan kaca di lantai.
Banyak korban gempa meninggal diakibatkan karena keruntuhan bangunan tempat tinggal mereka. Banyak korban luka akibat keruntuhan barang pajangan yang berjatuhan menimpa kepala mereka.
1.       Persiapkan tas berisi barang pribadi.
·         Masing-masing anggota keluarga mempersiapkan tas berisi barang pribadi secukupnya.
·         Letakkan di tempat yang mudah dijangkau, agar mudah dibawa kapanpun terjadi gempa.
·         Berat maksimal tas bagi laki-laki 15 kg. Berat maksimal tas bagi perempuan 10 kg.
·         Siapkan pula tas khusus anak/bayi berisi pakaian dan makanan/minuman secukupnya serta selimut.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar