CARA MELINDUNGI DIRI SAAT TERJADI GEMPA BUMI
1) Tetap
tenang dan cari tempat yang aman.
a) Cari
meja kokoh yang terdekat dengan anda.
b)
Berlindung dibawahnya.
c)
Lindungi kepala anda dengan bantal.
Apabila gempa cukup besar, kemungkinan benda-benda dan mebel dapat jatuh.
Jadi cukup penting untuk melindungi kepala anda saat gempa.
|
d)
Segera cari pintu keluar.
e)
Jangan keluar secara terburu-buru.
Kepanikan dapat membuat
saling bersesakan dan memakan korban karena berhimpitan,sesak dan
terinjak-injak.
·
Gempa biasanya terjadi di bawah 60
detik (1 menit).
·
Gempa dapat membuat pintu melengkung
sehingga tidak bisa dibuka.
·
Jatuhnya gelas, kaca dan barang
barang adalah resiko utama saat bergegas keluar ruangan dalam suasana panic
kala terjadi gempa.
|
2)
Mencegah kebakaran
a)
Padamkan semua api saat terjadi gempa, misal : matikan kompor, gas, oven,
microwave.
b)
Matikan seluruh peralatan listrik
c) Bila
gempa telah selesai, pastikan untuk mematikan sircuit breaker (pusat listrik
rumah anda).
d) Bila
ada percik apai yang menyala, segera padamkan.
Gunakan air untuk
menyiram. Minta bantuan tetangga bila tidak segera padam.
Berusahalan tenang dan ingatlah : “ Padamkan Api”
|
3)
Menjauhlah dari jalanan sempit, tepi tebing, jurang, bukit dan pinggir sungai
a)
Jangan berdiri di bawah/sisi rumah/bangunan, karena atap, kaca, tembok maupun
tiangnya dapat jatuh menimpa anda.
b)
Menjauhlah dari tebing, bukit dan pinggiran sungai karena tanah ditempat
tersebut dapat terjadi longsor.
Evakuasi ke gedung yang kokoh atau lapangan bila memungkinkan.
|
4)
Prosedur evakuasi
a)
Evakuasi adalah dengan ‘jalan’
Jangan evakuasi
mengendarai mobil, karena dapat menyebabkan kemacetan. Seingga dapat terjebak
dalam kemacetan.
b)
Bawalah sebuah tas berisi barang pribadi anda secukupnya dan sepentingnya.
c)
Gunakan pakaian yang nyaman saat evakuasi.
Tsunami : gelombang pasang yang bisanya terjadi setelah gempa berskala
besar. Karenanya bergegas evakuasi bahkan sebelum alarm peringatan tsunami
berbunyi. Waktu perkiraan = ?
|
d) Bila
anda tinggal di pinggir pantai, evakuasilah dengan segera ke dataran tinggi,
terutama bila terjadi gempa yang cukup besar.
e) Simak
terus berita di radio tentang ‘tsunami’.
5)
Pastikan berita dan informasi yang anda terima adalah benar.
a)
Jangan dengarkan rumor
Pantau berita dari TV
& Radio.
Rumor akan menyebar dengan cepat setelah terjadi gempa.
Jangan dengarkan rumor!
|
b) Ikuti
instruksi dari pejabat berwenang, kepolisian dan kantor pemadam kebakaran.
c)
Gunakan fasilitas teleron seperlunya.
Menelepon setiap saat ke
kantor polisi atau pemadam kebakaran, dapat mengganggu kerja mereka.
6)
Bergabunglah dengan para tim penolong atau tim SAR.
a)
Berikan pelayanan darurat PPPK pada para korban luka.
b)
Bersama-sama menolong para korban yang tertimpa reruntuhan.
Apabila korban luka cukup banyak, pelayanan darurat bisa tidak mencukupi
bagi para korban.
|
Untuk individu :
Agar memahami pelayanan darurat PPPK bagi para korban, ikutilah
latihan pertolongan pertama dan penyelamatan yang diselenggarakan instansi
pemadam kebakaran dan organisasi yang berkompeten lainnya.
|
Untuk lingkungan warga :
·
Sediakan peralatan darurat
penyelamatan gempa seperti : senter, selimut dan sekop.
·
Setiap lingkungan warga, sangat
penting memiliki tempat penyimpanan peralatan pernyelamatan termasuk
peralatan PPPK
·
Semua warga diharapkan mengetahui
tempat penyimpanan tersebut.
|
7) Yang
dilakukan bila mengendarai mobil terjadi gempa
a)
Segera pinggirkan mobil ke tepi jalan yang kosong dan matikan mesin.
b)
Dengarkan berita di radio.
c) Ikuti
instruksi dari kepolisian
d)
Evakuasilah dengan berjalan dan tinggalkan kunci mobil anda.
Pada saat gempa, sulit mengendarai mobil, seperti mengendarai mobil
beroda datar.
|
PERSIAPAN RUTIN
1.
Berpartisipasi pada kelas evakuasi dan pelatihan antisipasi
bencana alam.
2.
Diskusikan dalam keluarga anda, hal-hal apa yang dilakukan
bila terjadi gempa.
Setiap anggota keluarga
membahas tanggungjawab dan hal-hal penting seperti :
·
Dimana tempat teraman di dalam rumah (misal : meja terkokoh)
·
Dimana tempat PPPK
·
Apa saja benda yang berpotensi memicu kebakaran (kompor, oven
listrik, microwave, peralatan listrik)
·
Siapa yang bertanggungjawab membawa terhadap bayi dan anak
·
Membuat rute evakuasi dari dalam rumah ke luar
·
Siapa yang bertanggungjawab membawa tas peralatan penyelamatan
gempa (senter, selimut)
Persiapan rutin dalam keluarga terhadap gempa sangatlah penting.
Hendaknya tempat dan rute evakuasi dipersiapkan dan dibina oleh warga
lingkungan setempat.
|
1.
Cek kembali rumah dan isi rumah anda !
·
Bagaimana kondisi pondasi, tembok, atap dll. Bila rusak atau
rapuh, segeralah ganti dan susun yang baru. Ini demi keselamatan seluruh
penghuni rumah anda.
·
Perhatikan mebel di dalam rumah anda. Pastikan mereka berada
pada tempat yang aman, agar tidak bahaya dan runtuh kala gempa.
·
Kunci lemari selalu yang berisi barang-barang/pernak-pernik
pajangan anda. Agar lebih aman, beri sekat tambahan pada lemari anda, agar
barang-barang di dalam lemari tidak berjatuhan dan berhamburan menimpa kepala
anda.
·
Sediakan sandal jepit atau sepatu sneaker di dalam rumah.
Berguna melindungi kaki anda dari pecahan kaca di lantai.
Banyak korban gempa meninggal diakibatkan karena keruntuhan bangunan
tempat tinggal mereka. Banyak korban luka akibat keruntuhan barang pajangan
yang berjatuhan menimpa kepala mereka.
|
1.
Persiapkan tas berisi barang pribadi.
·
Masing-masing anggota keluarga mempersiapkan tas berisi barang
pribadi secukupnya.
·
Letakkan di tempat yang mudah dijangkau, agar mudah dibawa
kapanpun terjadi gempa.
·
Berat maksimal tas bagi laki-laki 15 kg. Berat maksimal tas
bagi perempuan 10 kg.
·
Siapkan pula tas khusus anak/bayi berisi pakaian dan
makanan/minuman secukupnya serta selimut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar